Koin Muktamar bangun kemandirian NU

*KOIN MUKTAMAR*

Muktamar, sebagai momentum lima tahunan konsolidasi dan koordinasi jam’iyyah dan jama’ah Nahdlatul Ulama (NU) akan segera dihelat. Berdasar Surat Keputusan Nomor 420/AII/04 D/10/2019, Muktamar ke-34 NU akan dilaksanakan di Provinsi Lampung. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan penyelenggaraan Muktamar akan dilaksanakan pada tanggal 5-10 Rabiul Awwal 1442 Hijriah atau tanggal 22-27 Oktober 2020, yang berbarengan dengan momen Hari Santri.

Persiapan Muktamar sudah dilakukan, termasuk perencanaan pembiayaan yang diharapkan berasal dari gerakan Koin Muktamar. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, pernah menyampaikan bahwa Muktamar itu dari NU, oleh NU, dan untuk NU. Maka, melalui gerakan Koin Muktamar, seluruh nahdliyyin di seluruh penjuru dunia diharapkan mampu membangun kemandirian untuk agenda lima tahunan NU.

Gerakan Koin Muktamar sendiri merupakan ikhtiar berkesinambungan guna mencapai kemandirian finansial NU, semenjak peluncuran program nasional Koin NU, yang terbukti telah menghasilkan capaian yang cukup signifikan, baik dari sisi manajerial, penghimpunan, program hingga pelaporan.

Sementara, semangat Koin NU bermula dari Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, yang diinisiasi oleh Ketua PCNU Sukabumi, Alm. Abuya Abdul Basith. Buya Basith, dalam buku Membumikan Sedekah, mengajarkan warga Desa Nanggerang untuk menyisihkan 2,5% per hari dari penghasilan satu keluarga yaitu rata-rata Rp. 500,-

Semangat Rp. 500,- per hari itu, membuat NU Care-LAZISNU Sukabumi mampu membangun Klinik ZIS, pengadaan mobil ambulans, pengobatan gratis, penerangan jalan dan rumah ibadah, perawatan jenazah gratis, serta membangun peternakan kambing untuk warga.

Koin NU Sukabumi kemudian dikembangkan oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Sragen, di bawah arahan Ketua PCNU Sragen, KH Ma'ruf Islamuddin, dengan Gerakan Koin Nusantara menuju NU Mandiri.

PCNU Sragen, melalui gerakannya itu mampu menghimpun dana Rp. 600.000.000,- per bulan, yang kemudian dikelola untuk pembangunan gedung MWC NU, jasa travel NU Trans, program bedah rumah dhuafa, pembangunan rumah sakit NU Sidowaras, dan program keumatan lainnya.

Dari kesuksesan itulah, Sragen menjadi tuan rumah Rakornas NU Care-LAZISNU tahun 2017, yang mengambil tajuk Arus Baru Kemandirian Ekonomi NU.

Program Koin NU makin massif, dan pada tahun 2018 digelarlah Kirab Koin NU Raksasa dari Banten sampai Banyuwangi. Selama 4 bulan (Maret-Juni 2018), Kirab Koin NU berhasil menghimpun dana lebih dari 1,8 miliar.

Semua itu, tentu memacu kita untuk membangun kemandirian jam’iyyah dan jama'ah dalam agenda Muktamar, yang mengusung tema: NU Mandiri, Indonesia Bermartabat. Maka, lahirlah Gerakan Koin Muktamar, yang dimaksudkan untuk menggalang partisipasi nahdliyyin dalam helatan lima tahunan organisasi.

PBNU bersama seluruh lembaga dan badan otonom (Banom) NU dari tingkat Pusat sampai Ranting (Desa), serta jaringan strutural-kultural NU di seluruh penjuru dunia, mengajak saudara semua untuk turut menyukseskan Gerakan Koin Muktamar ini. Mari kita bergotong-royong menyukseskan Gerakan Koin Muktamar; dari, oleh dan untuk NU. Mari, bersama kita berpartisipasi, berkontribusi dalam membangun kemandirian NU, dengan cara:

*Bagaimana Cara Berpartisipasi dalam Koin Muktamar?*

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dapatkan laporan via email

Kunjungi NUCare :
https://nucare.id/project/koin_muktamar_bangun_kemandirian_nu

Dan silahkan dishare sebanyak-banyaknya.

Klik untuk berkomentar